Kepramukaan merupakan wadah yang sangat baik untuk membina putra – putri generasi penerus bangsa. Untuk itu, pramuka diakui sebagai lembaga pendidikan tambahan yang wajib diikuti diluar pendidikan formal oleh setiap peserta didik.
Tahun pelajaran 2021/2022 ini, Gudep 08.147-08.148 SMK Negeri 1 Batealit ambalan RMP Sosrokartono RA Kartini atau sering disebut Prasasti sudah memiliki peserta didik yang berpotensi. Peserta didik tersebut aktif dalam setiap kegiatan dan menjadi anggota ambalan tingkat pramuka penegak bantara. Mereka telah memiliki kecakapan khusus untuk menjadi pramuka penegak laksana. Untuk itu, pada akhir semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022, sebanyak 26 penegak Bantara mengadakan kegiatan kenaikan tingkat untuk menjadi Pramuka Penegak Laksana. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada libur akhir semester dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pramuka Penegak Laksana adalah tingkatan tertinggi pada golongan penegak setelah Penegak Bantara. Untuk mencapai tingkatan tersebut, Pramuka Penegak Bantara harus melaksanakan syarat-syarat uji kecakapan umum yang berjumlah 22 poin. Dari 22 poin syarat tersebut ada satu syarat yaitu harus melaksanakan kegiatan pengembaraan selama 3 hari. Pengembaraan dimulai pada hari Rabu, 22 Desember sampai dengan hari Jumat, 24 Desember 2022. Dalam rangkaian kegiatan pengembaraan tersebut, peserta didik menempuh jarak kurang lebih 16 km dengan rute mulai SMK Negeri 1 Batealit menuju ke Desa Pekalongan, Batealit. Kemudian pengembaraan dilanjutkan ke Desa Pecangaan Wetan, Pecangaan. Selain pengembaraan, kegiatan kenaikan tingkat ini meliputi uji syarat kecakapan umum, bakti masyarakat, bakti sosial, dan pelantikan pramuka penegak laksana.
Foto ambalan Prasasti mempersiapkan diri mengikuti rangkaian kegiatan
Foto kegiatan bakti masyarakat ambalan Prasasti
Foto ambalan Prasasti saat mengikuti kegiatan pengembaraan
Foto ambalan Prasasti menampilkan salah satu uji syarat kecakapan umum