Contact Person Jepara Orchid
Ibu Arum : wa.me/6285225035779
Anggrek Indonesia termasuk anggrek jenis Dendrobium, berbatang banyak. Bunga warna merah muda dan bergaris-garis putih. Pola pertumbuhan anggrek Dendrobium bertipe simpodial, artinya memiliki pertumbuhan ujung batang terbatas. Hasil persilangan dari Den. phalaenopsis x violaceoflavens.
Cara Perawatan :
1. Jangan terlalu sering disiram air.
Penyebab paling umum bunga anggrek jadi berjamur dan menyebabkan layu biasanya dikarenakan penyiraman yang berlebihan. Cara terbaik untuk mengetahui apakah anggrek Anda membutuhkan air adalah dengan melihat lumut yang tumbuh pada bagian akarnya. Jika lumut tersebut lembab, artinya anggrek memiliki cairan yang cukup. Namun jika lumut mulai mengering, maka anggrek Anda perlu disiram. Selain itu, cara lain untuk memastikan kebutuhan airnya adalah dengan memasukkan jari Anda ke dasar akar, dan pastikan bagian tersebut terasa lembab.
2. Pilih media tanam yang tepat.
Ada banyak media tanam yang bisa Anda gunakan untuk menumbuhkan anggrek, namun pilihan yang paling populer adalah lumut sphagnum dan arang kayu. Kelebihan menggunakan lumut spaghnum adalah media ini dapat bertindak seperti sponge, yang mana dapat menyerap air dan menjaga kelembaban akar anggrek lebih lama. Sementara arang kayu tidak dapat menahan air sebaik lumut, namun bisa menjadi pilihan yang ideal untuk beberapa jenis anggrek yang tidak terlalu cocok dengan media lembab, seperti anggrek bulan dan anggrek cattleya.
3. Pemupukan secara rutin.
Pemupukan pada anggrek Anda secara teratur menggunakan pupuk anggrek. Dapat dengan menyiraminya menggunakan pupuk cair yang terbuat dari campuran pupuk dan air. Untuk membuat pupuk cair, ambil 2 gram pupuk anggrek kemudian campurkan ke dalam takaran air 1 Liter untuk menyiram anggrek. Siram anggrek Anda dengan pupuk cair ini setiap minggu, namun pastikan jangan sampai terlalu lembab. Atau untuk praktisnya bisa menggunakan pupuk kantong slow release yang larut Ketika dilakukan penyiraman.
4. Letakkan di tempat yang sejuk.
Beberapa jenis anggrek dapat hidup di tempat yang memiliki cahaya redup, namun secara umum tanaman hias ini tetap membutuhkan cahaya matahari agar bunganya dapat mekar dengan cantik. Kendati demikian, anggrek tidak boleh ditaruh di bawah sinar matahari langsung karena paparan cahaya yang berlebihan dapat membuat akarnya jadi lebih cepat kering. Anggrek dendrobium untuk tumbuh dengan baik membutuhkan intensitas cahaya 50 – 100%, untuk anggrek bulan memerlukan cahaya matahari kurang lebih 60 persen. Serta sirkulasi udara yang baik agar bisa berbunga.
5. Jaga temperatur di sekelilingnya.
Sebagian besar anggrek merupakan tanaman tropis, tetapi bukan berarti mereka harus hidup di lingkungan yang mirip seperti hutan hujan torpis. Anggrek bulan dapat bertumbuh dengan baik dalam suhu udara 23 hingga 30 derajat Celcius. Tanaman anggrek dendrobium membutuhkan lingkungan yang sejuk dan hangat dengan suhu berkisar antara 20 ℃ hingga 38 ℃